Sejarah Toko Bunga Depok
DEPOK atau dalam artian pada zamanya The voks ( daerah merdeka). Wilayah kecil yang jaraknya hanya beberapa kilometer dari Jakarta ini dianggap tidak mengakui kemerdekaan Indonesia.Daerah ini termasuk daerah terunik dalam struktur ketatanegaraan di zaman Belanda karena pada masanya belanda yang telah menguasai seluruh negeri ini memberikan kebebasan kepada seorang Cournelis Constelin untuk membeli daerah pinggiran batavia menjadi daerah yang merdeka di luar dari kebijakan imperalisme bangsa belanda di Indonesia . Mereka merasa sebagai ‘pribumi istimewa’, laiknya di jaman kolonialisme Belanda. Sejarah juga menyebut, Depok sudah lebih dulu merdeka sejak 28 Juni 1714. Mereka punya tatanan pemeritahan sendiri yakni Gemeente Bestuur Depok yang bercorak republik. Pimpinannya seorang presiden yang dipilih tiga tahun sekali melalui Pemilu.
Namun ada juga yang mengatakan secara literature keberadaan Depok ini merupakan singkatan Daerah Pemukiman Orang Kristen, karena selain daerah yang merdeka mereka juga melakukan misi misionaris dengan mengangkat pribumi dari Kawasan Indonesia Timur menjadi pemeluk Kristen dan hingga sekarang ada 11 Marga Kristen dari 12 yang pernah didirikan. Sehingga pada saat Indonesia Merdeka tahun 1945 bulan agustus , dua bulan setelah itu meletus peristiwa Gedoran Depok pada 11 Oktober 1945, meletus peristiwa Gedoran Depok. Depok diserbu para pejuang kemerdekaan dari seluruh penjuru mata angin.
Orang Depok pun naik kelas. Gaya hidup orang Depok serupa dengan masyarakat Eropa. Sehari-hari mereka berbahasa Belanda. Hal ini lantas melahirkan kelas baru di tengah masyarakat pinggiran Batavia (Jakarta-red). Orang kampung akan sedikit membungkuk seraya berucap, “tabek tuan,” bila berpapasan dengan orang Depok. Lantaran takut kehilangan privilege inilah orang Depok enggan mengakui kemerdekaan Indonesia.
sebagai daerah perkebunan yang asri penuh dengan bentuk perumahan model Belanda dengan taman – taman bunga yang indah dahulunya namun sekarang perlahan namun pasti telah bergeser menjadi daerah transit perdagangan, bunga yang dahulunya ada di setiap rumah sekarang ini berganti dengan budaya penyampaian dalam Karangan bunga, Bunga Bouquet dan Bunga Standing Room dan bentuk bentuk rangkaian bunga lainnya,
Dengan pergeseran budaya menghiasi bunga ini, maka masyarakat kota depok sekarang tetap menjaga pola budaya kearifan lokalnya dengan memesan toko bunga depok di dalam bentuk karangan bunga Papan, bunga Duka Cita, Bunga Selamat, dalam berbagai event tertentu. Pemesan ini pun sudah berbaginti dari pola yang off line sekarang dengan perkembangan zaman tehnologi mereka dapat memesan kebutuhan bunga ini secara toko bunga online di website kami ke www.tokobungacantik.com secaa langsung, sehingga beda zaman, beda masa namun kearifan local dalam pola hubungan humanism tetap mereka pertahankan sebagai warga yang mendiami kota DEPOK …